SKOR.id - Cahya Supriadi adalah salah satu alumni Liga TopSkor yang memperkuat Timnas Indonesia pada ASEAN Championship 2024 atau Piala AFF 2024.Kiper yang pernah menjadi bagian Ragunan Soccer School di Liga TopSkor itu mengaku akan berjuang untuk memberikan hasil terbaik di ASEAN Championship 2024.Diketahui, Timnas Indonesia sudah memainkan tiga pertandingan pada babak grup dan mengumpulkan empat poin, menempati peringkat kedua klasemen sementara.Secara berurutan, tim asuhan Shin Tae-yong mengalahkan Timnas Myanmar (1-0) saat tandang, seri menjamu Laos (3-3), dan kalah 0-1 di kandang Vietnam.Pada tiga bentrokan tersebut, Cahya Supriadi dipercaya menjadi pemain inti Timnas Indonesia di dua laga, yakni menjaga gawang saat menghadapi Myanmar dan Vietnam."Untuk meraih tiket semifinal tentu kami akan main habis-habisan melawan Filipina nanti (laga terakhir Timnas Indonesia di fase grup)," ujar Cahya Supriadi.Adapun kiper berusia 21 tahun itu sejak awal sudah menjadi perbincangan pencinta sepak bola Tanah Air, karena dipanggil ke Timnas Indonesia dari klub kasta kedua.Ia tergabung dalam klub FC Bekasi City di Liga 2 2024-2025. Menit bermain memang hendak dicarinya setelah hengkang dari Persija Jakarta pada Agustus 2024.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Timnas_Indonesia_Alumni_LTS_1fd57c73ea.jpeg" alt="Empat Alumni Liga TopSkor, Muhammad Ferarri, Cahya Supriadi, Rayhan Hannan, dan Dony Tri Pamungkas."><figcaption>Empat Alumni Liga TopSkor; Muhammad Ferarri, Cahya Supriadi, Rayhan Hannan, dan Dony Tri Pamungkas, saat membela Timnas Indonesia di ASEAN Championship 2024. (M Pratama Supriyadillah/Skor.id)</figcaption></figure>Cahya Supriadi mengaku sangat senang bisa kembali bermain untuk Timnas Indonesia, bahkan menjadi andalan ketika Garuda berjuang di Piala AFF 2024.Penjaga gawang asal Karawang, Jawa Barat itu pun mengatakan selalu mendapat banyak pengalaman dan ilmu baru ketika tergabung dalam skuad Merah Putih.&nbsp;"Saya sebenarnya sudah sempat merasakan dilatih oleh pelatih kiper di timnas senior ini, sebelumnya di timnas U-20 lalu sudah lama mungkin ada dua tahun. Lalu sekarang baru di panggil timnas lagi," kata Cahya Supriadi.Sebagai informasi, ia memang sempat mengikuti persiapan Timnas U-20 Indonesia menuju persiapan Piala Asia U-20 2023 ke Prancis. Debut internasional pun dicatatkan.Yakni melawan Timnas U-20 Venezuela pada 30 Mei 2022 pada Turnamen Maurice Revello 2022. Kemudian, lanjut jadi bagian Garuda Muda di Turki dan Spanyol."Tentunya saya harus bisa mengikuti intruksi yang pelatih mau dan harus bisa lebih berkembang lagi untuk ke depannya," Cahya Supriadi menambahkan.Biodata Cahya SupriadiTempat Lahir: Karawang, Jawa Barat Tanggal Lahir: 11 Februari 2003 Usia: 21 Tahun Tinggi Badan: 179 cm Posisi: Penjaga Gawang (Kiper) Karier Sepak Bola: Persija Jakarta (2021-2024), FC Bekasi City (2024-...) Kaki Dominan: Kanan<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/PLHkBOsMyA4?si=VzKEzf6xYMLEiHCB" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Cahya Supriadi adalah salah satu alumni Liga TopSkor yang memperkuat Timnas Indonesia di ASEAN Championship 2024.

Liga TopSkor

Profil Cahya Supriadi: Dari Liga TopSkor Membuktikan Diri di Timnas Indonesia

SKOR.id - Kiper FC Bekasi City, Cahya Supriadi, terkena sanksi Komite Disiplin (Komdis) PSSI di tengah dirinya yang sedang mengikuti seleksi Timnas Indonesia untuk ASEAN Championship 2024 (Piala AFF 2024).Itu berdasarkan hasil sidang yang dilakukan Komdis PSSI pada 21 November 2024. Dalam keterangan di situs resmi PSSI, Komdis PSSI menghukum Cahya Supriadi dengan tambahan larangan bermain sebanyak empat pertandingan di Liga 2 2024-2025. Plus denda Rp5 juta.Hukuman itu diberikan lantaran Cahya Supriadi dinilai melakukan pelanggaran serius bertindak kasar menggunakan tubuhnya secara berlebihan yang membahayakan pemain lawan, serta mendapatkan kartu merah langsung.Cahya sendiri saat ini diketahui sedang mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia di Bali, yang sudah memulai latihan, hari ini.Dia menjadi salah satu dari empat kiper yang dipanggil menjalani seleksi. Selain Cahya, ada Erlangga Setyo (PSPS Pekanbaru), Daffa Fasya (Borneo FC), dan Ikram Al Giffari (Semen Padang).Berikut hasil sidang Komdis PSSI pada 21 November 2024:1. Panitia Pelaksana Pertandingan Persewar<ul style="list-style-type:disc;"><li>Nama Kompetisi: Liga 2 2024-2025</li><li>Pertandingan: Persewar vs Persipal FC</li><li>Tanggal Kejadian: 13 November 2024</li><li>Jenis Pelanggaran: Gagal menjalankan tanggung jawab menjaga ketertiban dan keamanan (pengulangan) yang menyebabkan terganggunya keamanan dan kenyamanan tim tamu yaitu terjadi pengejaran dan pemukulan terhadap pemain Tim Persipal FC</li><li>Hukuman: Dilarang menyelenggarakan pertandingan dengan penonton sebanyak 4 pertandingan saat menjadi tuan rumah; denda Rp10.000.000.</li></ul>2. Sdr. Charles (Panitia Pelaksana Pertandingan Persewar)<ul style="list-style-type:disc;"><li>Nama Kompetisi: Liga 2 2024-2025</li><li>Pertandingan: Persewar vs Persipal FC</li><li>Tanggal Kejadian: 13 November 2024</li><li>Jenis Pelanggaran: Melakukan pengejaran dan penyerangan terhadap pemain Tim Persipal FC</li><li>Hukuman: Skors larangan berpartisipasi dalam pertandingan sebanyak 6 pertandingan.</li></ul>3. Sdr. Cahya Supriadi (pemain Tim FC Bekasi City)<ul style="list-style-type:disc;"><li>Nama Kompetisi: Liga 2 2024-2025</li><li>Pertandingan: FC Bekasi City vs PSPS Pekanbaru</li><li>Tanggal Kejadian: 15 November 2024</li><li>Jenis Pelanggaran: Melakukan pelanggaran serius bertindak kasar menggunakan tubuhnya secara berlebihan yang membahayakan pemain lawan serta mendapatkan kartu merah langsung</li><li>Hukuman: Hukuman tambahan larangan bermain sebanyak 4 pertandingan; denda Rp5.000.000,-</li></ul>4. Sdr. Edward Riansyah (ofisial Tim PSPS Pekanbaru)<ul style="list-style-type:disc;"><li>Nama Kompetisi: Liga 2 2024-2025</li><li>Pertandingan FC Bekasi City vs PSPS Pekanbaru</li><li>Tanggal Kejadian: 15 November 2024</li><li>Jenis Pelanggaran: Memasuki area lapangan pertandingan dan melakukan protes berlebihan kepada perangkat pertandingan</li><li>Hukuman: Teguran keras.</li></ul>5. Sdr. Haris Hami Meagalky (ofisial Tim PSPS Pekanbaru)<ul style="list-style-type:disc;"><li>Nama Kompetisi: Liga 2 2024-2025</li><li>Pertandingan FC Bekasi City vs PSPS Pekanbaru</li><li>Tanggal Kejadian: 15 November 2024</li><li>Jenis Pelanggaran: Memasuki area lapangan pertandingan dan melakukan protes berlebihan kepada perangkat pertandingan</li><li>Hukuman: Teguran keras.</li></ul><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/r3f8pRVb1bo?si=988gCIzZ5H64tRrx" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kiper FC Bekasi City, Cahya Supriadi, disanksi Komdis PSSI akibat melakukan pelanggaran serius saat melawan PSPS. 

Liga 2

Kiper Timnas Indonesia Cahya Supriadi Disanksi Komdis PSSI

SKOR.id - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, telah menetapkan 33 pemain yang akan diseleksinya untuk ASEAN Championship 2024 (Piala AFF 2024). Para pemain itu akan menjalani pemusatan latihan di Bali pada 26 November-5 Desember 2024.Nantinya, dari 33 nama tersebut akan dikerucutkan kembali menjadi 23 pemain yang akan dibawa ke ASEAN Championship 2024.Dari jumlah pemain yang dipanggil saat ini, ada empat kiper yang masuk daftar. Dua di antaranya bahkan berasal dari klub Liga 2 yaitu Cahya Supriadi (FC Bekasi City) dan Erlangga Setyo Dwi Saputra (PSPS Pekanbaru). Sedangkan dua penjaga gawang lagi berstatus kiper klub Liga 1 yaitu Daffa Fasya (Borneo FC) dan Ikram Al Giffari (Semen Padang).Jika mengacu pada jumlah pemain yang akan dibawa ke Piala AFF 2024, tampaknya hanya satu kiper yang bakal tercoret.Lantas, bagaimana statistik maupun performa dari para kiper yang dipanggil tersebut? Sekadar mengingatkan, para pemain yang dipanggil oleh Shin Tae-yong memang mayoritas alumni Timnas U-20 Indonesia yang pernah dilatihnya untuk persiapan Piala Dunia U-20 2025 yang batal digelar di Indonesia.Berikut ulasan mengenai empat kiper Timnas Indonesia yang sedang menjalani seleksi tersebut:Cahya Supriadi (FC Bekasi City)Cahya Supriadi mengambil keputusan tepat untuk hijrah dari Persija Jakarta untuk bergabung dengan FC Bekasi City pada Liga 2 2024-2025.&nbsp;Itu lantaran dia mendapatkan menit bermain lebih banyak di kompetisi, sehingga kemampuannya tetap terjaga dalam atmosfer pertandingan yang kompetitif. Bukan sekadar penghangat bangku cadangan seperti saat di Persija. &nbsp;&nbsp;Pada Liga 2 musim ini, Cahya adalah andalan di bawah mistar gawang FC Bekasi City. Dia telah tampil dalam sembilan laga dan kemasukkan lima kali, serta lima kali melakukan clean sheet alias tidak kebobolan.Dia pun menjadi andalan ketika di Timnas U-19 dan U-20 Indonesia yang dilatih Shin Tae-yong. Bersama Timnas U-19, Cahya Supriadi dalam 8 laga (5 kemasukkan, 4 clean sheets). Sedangkan saat di Timnas U-20 Indonesia dimainkan dalam enam pertandingan (8 kemasukkan, 2 clean sheets).Jika ada yang dicoret untuk posisi penjaga gawang, tampaknya bukan Cahya Supriadi yang bakal masuk daftar.&nbsp;Statistik Cahya Supriadi (21 tahun)Klub: FC Bekasi City (Liga 2 2024-2025)Main: 9Menit bermain: 756Clean sheet: 5Kartu kuning: 3Kartu merah: 1Catatan Timnas Indonesia:U-19: 8 laga (5 kemasukkan, 4 clean sheets) - Era Shin Tae-yongU-20: 6 laga (8 kemasukkan, 2 clean sheets) - Era Shin Tae-yongErlangga Setyo Dwi Saputra (PSPS Pekanbaru)Sama seperti Cahya Supriadi, Erlangga Setyo menjadi kiper klub Liga 2 yaitu PSPS Pekanbaru pada musim ini. Dia pun merupakan salah satu kiper Timnas U-20 Indonesia era Shin Tae-yong yang dipersiapkan untuk Piala Dunia U-20 2025.Namun memang, jika melihat statistiknya musim ini, masih belum sementereng Cahya Supriadi. Tercatat, kiper berusia 21 tahun itu baru dimainkan dalam tiga pertandingan. Dia kemasukkan dua gol dan mencatatkan dua kali clean sheets.Saat membela Timnas U-20 Indonesia, tercatat dia hanya dimainkan Shin Tae-yong dalam satu pertandingan di laga resmi. Dan ketika itu, dia mampu menjaga gawangnya terhindar dari kebobolan.Statistik Erlangga Setyo Dwi Saputra (21 tahun)Klub: PSPS Pekanbaru (Liga 2 2024-2025)Main: 3Kemasukkan: 2Clean sheet: 2Kartu kuning: 0Kartu merah: 0Catatan Timnas Indonesia:U-20: 1 laga (1 clean sheet) - Era Shin Tae-yongDaffa Fasya (Borneo FC)Nama Daffa Fasya terkesan tenggelam di Borneo FC. Pasalnya, dia harus bersaing dengan kiper yang lebih berpengalaman seperti Nadeo Arga Winata, Angga Saputro, dan Yogi Hermawan.Sehingga dia jarang sekali untuk mendapatkan kesempatan, meski cuma sekadar masuk daftar susunan pemain (DSP) di Liga 1 2024-2025.Tercatat, dia hanya masuk tiga kali dalam DSP dari 11 laga yang telah dijalani Borneo FC di Liga 1 musim ini. Artinya, dia belum mendapatkan menit bermain di kompetisi kasta tertinggi Indonesia.Namun jika melihat rekam jejaknya di Timnas U-20 Indonesia era Shin Tae-yong, Daffa menjadi salah satu kiper yang mendapatkan kepercayaan cukup banyak untuk bermain.Tercatat, dia dimainkan Shin Tae-yong dalam enam laga (4 kemasukkan, 3 clean sheets). &nbsp;Statistik Daffa Fasya (20 tahun)Klub: Borneo FC (Liga 1 2024-2025)Main: 0Kemasukkan: 0Clean sheet: 0Kartu kuning: 0Kartu merah: 0Masuk line-up: 3 dari 11 pertandinganCatatan Timnas Indonesia:U-20: 6 laga (4 kemasukkan, 3 clean sheets) - era Shin Tae-yongIkram Al Giffari (Semen Padang)Ikram adalah kiper termuda yang dipanggil Shin Tae-yong dalam seleksi ini. Meski di level klub masih belum mendapatkan kesempatan bermain di Liga 1 2024-2025, Ikram memiliki pengalaman yang cukup banyak di level Timnas Indonesia kelompok umur.Jika di klub dia hanya dua kali masuk line-up Semen Padang pada Liga 1 musim ini, di level Timnas kelompok umur dia sudah dimainkan total 22 laga untuk U-17, U-19, dan U-20.Statistik Ikram Algiffari (18 tahun)Klub: Semen Padang (Liga 1 2024-2025)Main: 0Kemasukkan: 0Clean sheet: 0Kartu kuning: 0Kartu merah: 0Masuk line-up: 2 dari 11 pertandinganCatatan Timnas Indonesia:U-17: 4 laga (4 kemasukkan)U-19: 7 laga (5 kemasukkan, 4 clean sheet)U-20: 11 laga (14 kemasukkan, 3 clean sheet) - Era Indra SjafriItulah ulasan mengenai empat kiper Timnas Indonesia untuk ASEAN Championship 2024. Menurut Skorer, siapa yang bakal tercoret dari skuad?<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/r3f8pRVb1bo?si=9hdv2E7EkyNnoniJ" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div> &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;

Saat ini ada empat kiper yang sedang menjalani seleksi Timnas Indonesia untuk ASEAN Championship 2024.

AQUA X TIMNAS INDONESIA

Mengulas Kekuatan Kiper Timnas Indonesia untuk ASEAN Championship 2024

SKOR.id - Persija Jakarta seharusnya sudah menjalani laga pekan ke-31 Liga 1 2023-2024, Kamis (4/4/2024) kemarin.Tim berjuluk Macan Kemayoran itu dijadwalkan bersua Persis Solo di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.Namun, karena Liga 1 tengah dihentikan sementara waktu untuk mengakomodir perjuangan Timnas U-23 Indonesia dalam Piala Asia U-23 Qatar, 15 April hingga 3 Mei 2024, aktivitas tim pun diliburkan. &nbsp;Setelah diliburkan, hampir seluruh punggawa Persija beserta jajaran pelatih dan ofisial pulang ke kampung halaman masing-masing.Tak terkecuali Cahya Supriadi. Alumni Liga TopSkor itu kini sedang menikmati waktu bersama keluarganya."Sekarang satu tim termasuk pelatih dan ofisial sedang libur dan beberapa ada yang kembali ke kampung halaman," kata Cahya Supriadi."Kalau saya sendiri menghabiskan sisa bulan Ramadhan bersama keluarga saya saja," ucap penjaga gawang asli Karawang itu.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/f14f41c2_d667_49d0_8d0e_5ea14cd3add1_237415b357.jpg" alt="Dua kiper utama Persija Jakarta di Liga 1 2023-2024, Andritany Ardhiyasa dan Cahya Supriadi dalam latihan tim di Bojongsari, Januari 2024."><figcaption>Dua kiper utama Persija Jakarta di Liga 1 2023-2024, Andritany Ardhiyasa dan Cahya Supriadi dalam latihan tim di Bojongsari, Januari 2024. (Dok. Media Persija)</figcaption></figure>Ia menceritakan pelatih kepala Thomas Doll langsung memutuskan untuk meliburkan tim setelah mendengar kabar Liga 1 kembali diliburkan untuk sementara waktu.“Sepulang dari Bali, Coach (Thomas Doll) kasih arahan kami untuk off latihan dulu. Coach minta kami semuanya istirahat dari kegiatan sepak bola dan kumpul sama keluarga,” ujarnya.Kiper yang sempat membela Ragunan Soccer School di kompetisi Liga TopSkor 2016 itu berharap, semangat akan tumbuh kembali setelah satu tim melakukan liburan singkat di masa jeda Liga 1."Walau cuma sebentar, harapannya kami semua kembali bersemangat berlatih dan bertanding lagi setelah liburan ini," ungkap Cahya Supriadi.Sebagai informasi, PT Liga Indonesia Baru (LIB) memutuskan jadwal pertandingan lanjutan Liga 1 2023-2024 akan bergulir pada 15 April 2024.Keputusan itu hasil dari pertemuan daring PT LIB selaku operator kompetisi dengan para pemilik klub Liga 1 2023-2024, Kamis (4/4/2024).“Dalam club owners meeting ini, kami mencari win-win solution untuk semua pihak," ujar Direktur Utama LIB, Ferry Paulus."Akhirnya kami memutuskan bahwa pekan ke-31 Liga 1 2023-24 akan kembali bergulir pada 15 April 2024,” pungkasnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/VKJ4NRl_Qc0?si=ID5yER4pxrfiXuqx" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Alumni Liga TopSkor yang kini menjadi kiper Persija Jakarta, Cahya Supriadi berharap timnya bisa bangkit setelah mendapat libur di jeda Liga 1 2023-2024.

Alumni Liga TopSkor: Dapat Waktu Bersama Keluarga, Cahya Supriadi Berharap Persija Bangkit di Sisa Laga

SKOR.id - Para pemain Persija Jakarta terus dijejali materi latihan penguatan fisik jelang lanjutan Liga 1 2023-2024, tanpa terkecuali kiper.Terhitung sejak Selasa (16/1/2024) sore, penguatan fisik terus dilakukan oleh para pemain Persija dalam latihan di Nirwana Park, Depok.Tim pelatih klub berjuluk Macan Kemayoran itu merancang variasi program, tetapi lebih banyak fokus ke latihan fisik pada sepekan pertama berlatih.Sebelumnya para pemain memang diliburkan seiring dengan periode Natal dan Tahun Baru, yang juga disertai libur agenda Liga 1 2023-2024.Latihan fisik yang dijalani para pemain Persija nyatanya juga dilakukan oleh para penjaga gawang, meski terlihat berlatih terpisah dengan tim.Andritany Ardhiyasa, Cahya Supriadi, dan Adre Arido Giovani mendapatkan gemblengan khusus dari pelatih kiper Macn Kemayoran, Jan Klima.Cahya Supriadi pun menceritakan bahwa pelatih asal Republik Ceko itu mempunyai program latihan fisik khusus yang diberikan ke penjaga gawang.“Memang untuk kiper dapat program latihan yang berbeda dari coach Jan. Jadi walaupun terlihat terpisah, latihannya sama beratnya dengan pemain lain," ucapnya.Lebih lanjut penjaga gawang berusia 20 tahun itu pun menjelaskan soal target terdekat yang ingin dicapai Jan Klima bersama para kiper Persija.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/f14f41c2_d667_49d0_8d0e_5ea14cd3add1_237415b357.jpg" alt="Dua kiper utama Persija Jakarta di Liga 1 2023-2024, Andritany Ardhiyasa dan Cahya Supriadi dalam latihan tim di Bojongsari, Januari 2024."><figcaption>Dua kiper utama Persija Jakarta di Liga 1 2023-2024, Andritany Ardhiyasa dan Cahya Supriadi dalam latihan tim di Nirwana Park, Bojongsari, Depok, Januari 2024. (Dok. Media Persija)</figcaption></figure>"Sama dengan yang lain dalam empat hari ini, kami semua dapat program latihan ekstra khususnya di fisik," katanya pada Sabtu (20/1/2024)."Hal itu agar kami bisa cepat kembali ke kondisi prima dan siap bermain," Cahya Supriadi memungkasi, dari situs resmi Persija.Adapun Macan Kemayoran sudah ditunggu jadwal berat pada lanjutan Liga 1 2023-2024 yang sudah libur sejak 19 Desember 2023.Pada pekan ke-24, Persija akan bertanding pada laga penutup, yakni menghadapi pemuncak klasemen sementara Liga 1 2023-2024, Borneo FC.Pertandingan digelar 6 Februari 2024 di Stadion Batakan, Balikpapan, yang menjadi kandang lawannya selagi Stadion Segiri, Samarinda, direnovasi.Tim asuhan Thomas Doll menempati peringkat kesembilan klasemen sementara Liga 1 2023-2024 dengan mengoleksi 32 poin dari 23 laga.Mereka tertinggal enam poin dari PSIS Semarang yang ada di posisi terbawah zona Championship Series (peringkat 4) dengan jumlah main 22.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/5kzeb6UsDmM?si=AZbylYGultqHZuSA" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Penjaga gawang tidak luput dalam persiapan Persija Jakarta jelang tandang menghadapi Borneo FC.

Liga 1

Persija Beri Program Latihan Fisik Khusus untuk Kiper Jelang Lanjutan Liga 1 2023-2024

SKOR.id - Alumni Liga TopSkor yang kini menjadi penjaga gawang Persija Jakarta, Cahya Supriadi mempunyai target besar di tahun 2024.Hal itu diungkapkan Cahya Supriadi dalam wawancara eksklusif di laman resmi Persija Jakarta terkait mereflesikan diri apa yang sudah dilewatinya sepanjang 2023 lalu.Kiper asal Karawang itu mengatakan akan berlatih lebih keras lagi di Persija Jakarta untuk bisa mendapatkan menit bermain."Bersyukur bisa dapat menit bermain di musim ini (2023) meskipun hanya dua laga. Tapi bisa dikatakan lebih banyak dari musim sebelumnya dimana saya hanya bermain satu laga dan itu pun sebagai pemain pengganti," ujar Cahya Supriadi."Harapan saya kedepannya mendapatkan menit bermain yang lebih banyak dan jam terbang yang lebih banyak," tuturnya.Diketahui, pada 2023 lalu Cahya Supriadi sempat dua kali menggantikan posisi Andritany Ardhiyasa sebagai kiper utama kala melawan Madura United dan Rans Nusantara.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Cahya_Supriadi_7a6e8c3de1.jpg" alt="Cahya Supriadi (tengah) mendapatkan instruksi dari dua pelatih kiper timnas U-20 Indonesia. (Dok. Instagram Cahya Supriadi)"><figcaption>Cahya Supriadi (tengah) mendapatkan instruksi dari dua pelatih kiper timnas U-20 Indonesia. &nbsp;(Dok. Instagram Cahya Supriadi)</figcaption></figure>Persija Jakarta masih berjuang untuk naik ke posisi lima besar. Tim berjuluk Macan Kemayoran kini berada di peringkat ke sembilan dengan raihan poin 32 dari 23 pertandingan atau hanya mempunyai selisih tiga poin saja dengan Madura United yang menduduki tangga kelima.Pemain yang sempat membela Ragunan Soccer School di kompetisi Liga TopSkor 2016 itu menungkapkan bahwa kritik dari suporter terutama The Jakmania akan sangat berpengaruh dengan performa tim."Menurut saya kritikan itu perlu untuk kami agar bisa improve kedepannya. Fans pasti menginginkan Persija menang terus karena Persija adalah tim besar," kata Cahya Supriadi."Saya berpikir bahwa Persija tidak seharusnya berada di papan tengah karena kami seharusnya ada di atas. Mungkin kritikan yang datang bagus untuk memotivasi semua pemain agar bisa bermain lebih semangat dan terus merangkak ke papan atas," ucapnya.Selain mempunyai target menit bermain di Persija, Cahya Supriadi juga berharap di periode 2024 ini dirinya bisa kembali membela Timnas Indonesia.Sebenarnya dia sudah sempat kembali ke Timnas Indonesia ketika menjadi bagian dari skuad timnas U-20 Indonesia persiapan Piala Dunia U-20, namun turnamen bergengsi untuk pesepakbola muda tersebut batal digelar."Harapan lain tentu kembali ke tim nasional. Kalau dari diri sendiri bisa lebih berkembang dan semoga tuhan memperlancar semua urusan di 2024," pungkasnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/7unkukKJeg4?si=OfShPKcKunNsCDwI" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Alumni Liga TopSkor yang kini menjadi penjaga gawang Persija Jakarta, Cahya Supriadi mempunyai target besar di tahun 2024.

Alumni Liga TopSkor: Cahya Supriadi Ungkap Target di Persija dan Timnas Indonesia

SKOR.id - Kiper muda Persija Jakarta, Cahya Supriadi mendapat kesempatan kedua bermain starter saat menjamu RANS Nusantara di Liga 1 2023-2024.Sayangnya, kesempatan kedua yang didapatkan Alumni Liga TopSkor tersebut berakhir dengan hasil minor.Persija Jakarta harus mengakui kehebatan RANS Nusantara, takluk dengan skor 1-2 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, 22 Oktober 2023 lalu.Anak asuh Thomas Doll tertinggal dua gol lebih dulu pada menit ke-11 melalui Evandro Brandao dan Angelo Meneses menit ke-56.&nbsp;Kemudian Persija Jakarta hanya mampu memperkecil ketertinggalan lewat sundulan dari Muhammad Ferarri pada menit ke-58.Kekalahan tersebut sekaligus mematahkan rekor Macan Kemayoran julukan Persija Jakarta yang tidak pernah menelan kekalahan di kandang sejak musim lalu.“Rasa bersyukur pasti ada setelah kembali terpilih sebagai starter untuk kedua kalinya. Sayangnya hasil yang diraih mengecewakan untuk tim, Jakmania, dan tentunya buat saya sendiri,” ujar Cahya Supriadi dikutip dari laman resmi Persija.Walaupun sempat melakukan penyelamatan gemilang pada menit ketiga, Cahya melanggar Tavinho lima menit kemudian yang berujung penalti.&nbsp;Alhasil, gawang Cahya ternoda lewat eksekusi tendangan dari titik putih yang dilesatkan oleh Evandro Brandao.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Cahya_Supriadi_f81f4fc0a8.jpg" alt="Cahya Supriadi"><figcaption>Cahya Supriadi saat menjadi kiper utama Persija kala dijamu Madura United pada pekan kedelapan Liga 1 2023-2024, 13 Agustus 2023. (Persija.id)</figcaption></figure>Momen tersebut tentu saja menjadi pembelajaran untuk Cahya agar kesalahan itu tidak terulangi lagi.Kiper bernomor punggung 50 itu pun bertekad untuk bangkit dan memperbaiki kekurangannya.“Pembelajaran pasti banyak yang saya dapat dan laga kemarin menjadi pengalaman sangat berharga," kata Cahya Supriadi."Saya tidak boleh terus terpuruk dalam keadaan ini, begitu pula dengan teman satu tim lainnya,” ungkapnya.Sebelumnya, kiper kelahiran Karawangan itu sudah menjalani laga debutnya bersama Persija Jakarta di Liga 1 2023-2024, yakni kala menghadapi Madura United pada 13 Agustus 2023 lalu.Tentu tekad pantang menyerah dari Cahya Supriadi bisa menjadi contoh bagi pesepakbola muda yang sedang meniti karier, terutama yang sedang memulai dari kompetisi Liga TopSkor.Sebagai informasi, Cahya Supriadi juga sempat mengawali kariernya di kompetisi Liga TopSkor.Ketika itu, lelaki yang kini berusia 20 tahun tersebut sempat berseragam Ragunan Soccer School di kompetisi Liga TopSkor musim 2016.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/qGBA3mzB5fU?si=a6Lqf4hq2GS0o8fu" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kiper muda Persija Jakarta, Cahya Supriadi mendapat kesempatan kedua bermain starter saat menjamu Rans Nusantara di Liga 1 2023-2024. 

Cahya Supriadi: Ambil Pelajaran dan Kembali Bangkit

SKOR.id - Alumni Liga TopSkor, Cahya Supriadi mengungkapkan keinginannya untuk bisa kembali memperkuat timnas Indonesia.Hal itu disampaikan Cahya Supriadi saat menjadi bintang tamu di acara Trophy Tour Piala Dunia U-17 di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (15/10/2023).Penjaga gawang muda Persija Jakarta itu hadir bersama rekan setimnya, yakni Alfriyanto Nico. Mereka datang sebagai pembicara dalam sesi talk show di acara tersebut.Pada kesempatan itu, Cahya Supriadi mengatakan masih berambisi untuk bisa kembali membela timnas Indonesia."Keinginan untuk kembali ke timnas Indonesia pasti ada, tapi semua butuh proses," ujar Cahya Supriadi.Sebelumnya pemain yang sempat membela Ragunan Soccer School di kompetisi Liga TopSkor 2016 itu merupakan bagian dari skuad timnas U-20 Indonesia yang batal barlaga di Piala Dunia U-20.Namun, ajang paling bergengsi bagi pesepakbola muda itu tak jadi bergulir di Indonesia. Sejak saat itu, Cahya Supriadi belum kembali mendapat panggilan ke timnas Indonesia."Naik ke level yang tinggi itu (timnas Indonesia senior) tidak mudah. Oleh karenanya, harus lebih kerja keras lagi daripada yang sebelumnya," kata Cahya Supriadi.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Cahya_Supriadi_7a6e8c3de1.jpg" alt="Cahya Supriadi (tengah) mendapatkan instruksi dari dua pelatih kiper timnas U-20 Indonesia. (Dok. Instagram Cahya Supriadi)"><figcaption>Cahya Supriadi (tengah) mendapatkan instruksi dari dua pelatih kiper timnas U-20 Indonesia. &nbsp;(Dok. Instagram Cahya Supriadi)</figcaption></figure>Sementara itu, beberapa rekannya yang berada di skuad timnas U-20 Indonesia, seperti Hokky Caraka dan Arkhan Fikri kini sudah menjadi bagian dari timnas Indonesia senior.Hokky Caraka dan Arkhan Fikri menjadi pilihan utama palatih Shin Tae-yong untuk mengisi slot di skuad timnas Indonesia pada putaran pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.Terkait hal tersebut, Cahya tak ingin berkomentar banyak, karena ia hanya ingin fokus untuk memberikan yang terbaik di setiap kesempatan agar bisa menunjukkan kualitas dan membuka peluang untuk kembali membela timnas Indonesia lagi.“Soal target ke depan, saya ingin menunjukkan performa yang konsisten di klub dan semoga bisa kembali ke timnas,” ucap Cahya.Selain itu, Cahya pun berpesan kepada para pemain timnas U-17 Indonesia yang akan bertanding di Piala Dunia U-17 2023.Pemain berusia 20 tahun itu berharap para pemain timnas U-17 Indonesia nanti bisa memberikan performa yang maksimal dan membawa prestasi untuk sepak bola Indonesia."Piala Dunia adalah impian setiap pemain muda. Semoga (pemain timnas U-17 Indonesia) dapat memberikan yang terbaik dan menjadi pribadi yang sukses," ujar Cahya.Indonesia resmi menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 yang akan berlangsung pada 10 November hingga 2 Desember 2023 mendatang.Ajang tersebut akan digelar di empat kota, yakni Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, Stadion Si Jalak Harupat (SJH), Bandung, Stadion Manahan Solo, dan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya.<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/mMf2B58-TEM?si=A16mbRdugg-5vQtG"></oembed></figure>

Alumni Liga TopSkor, Cahya Supriadi mengungkapkan keinginannya untuk bisa kembali memperkuat timnas Indonesia.

Ramaikan Trophy Tour Piala Dunia U-17 2023, Cahya Supriadi Ingin Kembali Membela Timnas Indonesia

SKOR.id - Dua pemain Persija Jakarta, Cahya Supriadi dan Alfriyanto Nico Saputro, ikut meramaikan tur trofi Piala Dunia U-17 2023 yang digelar di kawasan bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (15/10/2023) pagi WIB. Dalam kegiatan itu, untuk pertama kalinya trofi Piala Dunia U-17 dipamerkan ke masyarakat Indonesia.Sebelumnya memang diinformasikan, bahwa untuk ikut meramaikan atmosfer penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia, bakal diadakan tur trofi di kota-kota yang menjadi tuan rumah. Seperti diketahui, Piala Dunia U-17 yang bakal digelar pada 10 November-2 Desember 2023 itu akan dimainkan di Jakarta International Stadium (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Kab. Bandung), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Manahan (Solo).Antusiasme tinggi pun diperlihatkan oleh warga Jakarta yang menyaksikan tur trofi tersebut. Kegiatan ini memang digelar di tengah car free day yang memang rutin diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta setiap Sabtu dan Minggu.Dalam kesempatan itu, Cahya dan Nico pun berbagi pengalaman mereka hingga akhirnya bisa menembus timnas level junior. Cahya dan Nico sebelumnya merupakan anggota timnas U-20 Indonesia, yang dipersiapkan untuk Piala Dunia U-20 2023 yang batal dilaksanakan di Indonesia.Meski gagal tampil di Piala Dunia U-20, hal tersebut tidak menyurutkan tekad Cahya maupun Nico untuk mengejar impian mereka. Hal itu juga yang dipesankan mereka kepada para pemain muda yang sedang mengejar cita-cita menjadi pesepak bola profesional.“Jangan manja untuk mengejar impian dan harus mau bekerja keras,” kata Cahya.“Soal target ke depan, saya ingin menunjukkan performa yang konsisten di klub dan semoga bisa kembali ke timnas,” Cahya, yang berposisi sebagai kiper itu menegaskan.Hal senada juga dituturkan oleh Nico. “Saya ingin bermain di timnas senior. Saya tetap optimistis bisa mewujudkan itu,” ujar Nico.Keduanya pun menyampaikan harapan bagi timnas U-17 Indonesia. Skuad Garuda Muda pada Piala Dunia U-17 nanti tergabung di Grup A bersama dengan Ekuador, Panama, dan Maroko.“Semoga Iqbal (Gwijangge) dan kawan-kawan bisa menunjukkan yang terbaik dan mendapatkan hasil yang terbaik juga,” Cahya menuturkan.<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/IKoPG2CoTfo?si=bapFppNYtd_ayfy2"></oembed></figure>

Cahya Supriadi dan Alfriyanto Nico Saputro ikut meramaikan tur trofi Piala Dunia U-17 2023 yang digelar di Jakarta.

Latest Articles - Cahya Supriadi